Dokterdigital.com - Batuk sesak merupakan serangan sesak napas pada anak-anak yang masih kecil akibat radang pada trakea dan laring.
Serangan ini seringkali menakutkan, tetapi hampir selalu berlaku tanpa terjadi bahaya yang berkelanjutan. Biasanya terjadi pada malam hari dan dapat kambuh lagi sebelum anak tenang kembali.
Bila serangan menetap atau sangat berat dan disertai demam, panggil ambulans. Mungkin anak menderita penyakit yang mirip croup yaitu epiglotitis.
Pada penyakit ini, suatu struktur kecil yang menyerupai lipatan, epiglotis, terinfeksi dan bengkak, kadang-kadang sangat besar sehingga jalan napas tersumbat total. Dalam hal ini anak harus segera mendapat perawatan medis.
Mungkin anak akan mengalami sesak napas jika ia masih kecil. Batuk pendek-pendek dan “menyalak”. Suara ngorok atau mencicit, terutama ketika menarik napas (stridor). Kulit menjadi biru (sianosis). Pada kasus berat, anak berusaha bernapas dengan mengerahkan otot-otot di sekitar hidung, leher, dan lengan atasnya.
Anak diduga mengalami epiglotitis jika anak yang besar duduk tegak karena napasnya sangat sesak, suhu tubuhnya tinggi.
Pertolongan diberikan untuk menenangkan dan membantu anak dan mencari bantuan medis.
Pastikan untuk tidak memasukkan jari ke tenggorokan anak karena dapat menyebabkan kejang otot yang mengakibatkan sumbatan jalan napas.
Usahakan saat menolong jangan panik karena anak akan menjadi sangat takut dan mengakibatkan serangan bertambah berat.
Dudukkan anak dan tenangkan, topang punggungnya. Minta dia bernapas dalam uap supaya napasnya lebih lega.
Bawa anak ke kamar mandi atau ke dapur dan hidupkan keran air panas atau didihkan air. Usahakan membuat udara yang lembap di dalam ruangan tempat anak duduk beristirahat. Ini untuk mencegah kekambuhan.
Udara dipenuhi dengan uap panas untuk melegakan pernapasan. Jauhkan anak dari ketel ataupun aliran air yang panas.
Panggil dokter; bila serangannya berat, hubungi petugas kesehatan terkait, minta ambulans.